11/11/2021
Seserahan Pernikahan dalam Adat Jawa
Seserahan pernikahan merupakan bagian dari prosesi acara pernikahan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa dan Sunda.
Seserahan pernikahan ini merupakan simboliasi dari tanggung jawab seorang suami untuk memberikan nafkah lahir batin kepada istrinya.
Seserahan biasanya diberikan oleh pihak keluarga pria pada malam hari menjelang akad nikah, atau lebih dikenal dengan malam midodareni.
Bagi masyarakat Jawa, biasanya seserahan yang diberikan berupa pakaian dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Jenis pakaian yang diberikan berupa pakaian adat Jawa seperti kebaya lengkap dengan kain bawahannya.
Tapi di era modern saat ini, jenis dan jumlah seserahan yang akan diberikan kepada pihak wanita biasanya sudah melalui kesepakatan bersama.
Jenis Barang untuk Seserahan Pernikahan
Seperti yang telah disinggung di awal bahwa seserahan pernikahan saat ini biasanya dicari sendiri oleh kedua calon pengantin. Barang-barang seserahan yang sudah dibeli akan dibungkus dengan sedemikian rupa oleh ahli pembuat seserahan sehingga terlihat unik dan lucu.
Misalnya saja selendang dan kain batik akan dibuat menyerupai bentuk bebek, uang ratusan yang akan dibingkai menyerupai lukisan pohon dan lain sebagainya. Berikut ini adalah jenis-jenis barang seserahan pernikahan adat Jawa yang perlu disediakan pengantin pria untuk diberikan kepada pengantin wanita.
Seserahan Pernikahan Seperangkat Alat Sholat
Seperangkat Alat Sholat Kalau yang ini sudah pasti pada tahu kan? Seserahan ini terkadangan juga digunakan sebagai mahar pernikahan. Bagi masyarakat Jawa khususnya muslim, seperangkat alat sholat memiliki makna yang cukup mendalam yakni dalam membangun sebuah keluarga hendaknya selalu berpegang teguh kepada agama. Itulah tugas pokok seorang suami yakni membimbing anggota keluarganya agar bisa menjadi pribadi muslim yang baik. Separangkat alat sholat ini juga menjadi simbol pengingat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Satu Set Cincin Pernikahan
Cincin merupakan salah satu simbol ikatan dalam pernikahan, oleh karena itu biasanya wanita yang sudah menggunakan cicin emas di jari manisnya merupakan pertanda bahwa ia telah memiliki pasangan. Cincin pernikahan ini biasanya diberikan satu set, yakni satu untuk pengantin pria dan satu untuk pengantin wanita. Khusus untuk pengantin pria hendaknya tidak menggunakan cincin yang terbuat dari emas, karena hal tersebut bertentangan dengan ajaran Islam. Cincin untuk pengantin pria bisa menggunakan bahan kuningan atau monel, sedangkan untuk pengantin putri bisa menggunakan cncin dari bahan emas. Untuk besarnya kadar emas pada cincin tergantung kesepakatan kedua belah pihak, usahakan jangan terlalu memberatkan pihak laki-laki. Karena cincin pernikahan diharapkan menjadi pengikat kedua mempelai sampai akhir hayat.
Seserahan Pernikahan berupa Perhiasan Emas, Permata
Perhiasan untuk Seserahan Pernikahan
Selain memberikan cincin pernikahan, biasanya bila memiliki kemampuan ekonomi lebih pihak pria juga memberikan seserahan berupa perhiasan. Perhiasan ini bermacam-macam bisa berupa emas, berlian, mutiara atau bahan berhaga lainnya. Seserahan perhiasan disini mempunyai harpan untuk pengantin wanita agar selalu bersinar seperti perhiasan yang dikenakannya. Perhiasan ini juga bisa menjadi simpanan bagi wanita bila di tengah perjalanan mengalami kesulitan ekonomi bisa menggunakan perhiasan ini sebagai jaminan.
Sserahan Pernikahan Pakaian Wanita
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok semua orang. Pakaian yang diberikan dalam seserahan pernikahan biasanya berupa pakaian adat Jawa seperti selendang dan kain batik. Pemberian pakaian adat ini juga memiliki makna yakni setiap pihak, baik pengantin pria maupun pengantin wanita harus bisa menyimpan rahasian ruma tangga mereka dari siapapun. Oleh karena itu sebisa mungkin setiap masalah yang muncul dalam rumah tangga sebaiknya jangan sampai menyebar keluar.
Seserahan Berupa Buah-buahan
Buah-buahan yang diberikan ini mempunyai makna agar kedua pasangan selalu dipenuhi dengan rasa kasih sayang dan cinta. Jenis buah yang biasa digunakan dalam seserahan adalah buah jeruk, anggur, apel, dan pisang.
Makanan Tradisional
Wajik Ketan untuk Seserahan Pernikahan
Makanan tradisional memang selalu ada dalam setiap acara pesta, termasuk dalam pesta pernikahan. Jenis makanan tradisional yang digunakan dalam seserahan berupa wajik, jenang, dan jadah. Ada yang aneh? Yups, semua makanan tradisional yang diberikan terbuat dari beras ketan. Sebenarnya dari makanan tradisional yang diberikan tersebut mengandung doa, bahwa kedua mempelai diharapkan akan selalu lengket seperti sifat makanan tradisional tersebut.
Seserahan Pernikahan Suruh Ayu
Suruh atau daun sirih yang digunakan untuk seserahan mempunyai pesan yang mendalam. Makna dari pemberian seseran ini adalah untuk mendoakan kedua pengantin agar diberikan kebahagiaan dan keselamatan di dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Hem,, sungguh pemberian yang syarat akan makna.
Peralatan Rias atau Make up
Seserahan Berupa Peralatan Rias
Seperti yang sudah diketahui bahwa wanita merupakan makhluk yang memiliki keindahan. Pemberian peralatan rias dari pihak pria ini merupakan simbol bahwa pihak pengantin pria akan berusaha untuk menjaga kecantikan pengantin wanita. Selain itu pengantin pria juga harus berusaha untuk menyediakan peralatan agar pengantin wanita bisa tetap tampil cantik di depan suaminya.
Sepatu, Sendal, dan Selop
Seserahan Pernikahan berupa Sepatu Pemberian sepatu atau jenis alas kaki lain sering dijumpai dalam seserahan pernikahan adat Jawa. Seserahan ini mempunyai makna bahwa kedua pengantin pria mapun pengantin wanita sudah harus siap untuk menapaki kehidupan berumah tangga bersama-sama. Itulah arti dan makna seserahan pernikahan yang biasa diberikan dalam prosesi adat Jawa. Sebuah pesan singkat yang yang tertuang dalam sebuah benda yang digunakan untuk seserahan.