01/02/2025
Pernikahan adat Jogja selalu punya daya tarik tersendiri, penuh filosofi dan makna mendalam di setiap elemennya. Salah satu yang paling ikonik adalah paes Jogja putri, riasan khas yang mempertegas keanggunan dan kewibawaan seorang pengantin. Garis hitam paes yang tegas di dahi bukan sekadar hiasan, tetapi simbol kesiapan pengantin wanita dalam memasuki kehidupan rumah tangga.
Selain paes, hiasan kepala juga menjadi bagian penting dalam riasan pengantin Jogja. Cundhuk mentul yang dipakai memiliki arti tersendiri. Jika jumlahnya tiga, ini melambangkan Tri Dharma, yaitu kewajiban kepada Tuhan, keluarga, dan masyarakat. Jika menggunakan lima cundhuk mentul, maknanya berkaitan dengan lima Rukun Islam sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan pernikahan.
Tidak hanya itu, bunga jebehan yang disematkan di sisi kanan dan kiri sanggul juga menambah sentuhan elegan. Bunga ini bukan sekadar hiasan, tetapi juga simbol kesucian dan harapan agar kehidupan pernikahan selalu harmonis dan penuh kebahagiaan.
Setiap detail dalam pernikahan adat Jogja selalu memiliki arti yang lebih dari sekadar estetika. Dari riasan hingga prosesi, semuanya mencerminkan warisan budaya yang tetap hidup dan dihormati hingga sekarang. Bagi pasangan yang ingin menghadirkan nuansa adat yang elegan dan penuh makna, konsep ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk momen istimewa yang akan dikenang seumur hidup.
www.avinciplanner.com