02/06/2025
Halo Sobat Inklusif
Difabel di desa menghadapi berbagai hambatan struktural dan kultural: minimnya akses terhadap layanan dasar, kurangnya keterlibatan dalam pengambilan keputusan desa, serta pandangan karitatif yang mereduksi difabilitas sebagai beban sosial. Ditambah, belum semua pemerintah desa memiliki pemahaman dan regulasi yang mendukung pemenuhan hak-hak difabel secara berkelanjutan.
Sejak 2014, SIGAB Indonesia mulai mengadvokasi difabel di desa. Momentumnya saat itu, melalui Even 2 tahuan bernama Temu Inklusi. Dari proses advokasi yang dilakukan menghasilkan 9 indikator desa inklusif yang kini telah diimplementasikan di 41 desa dampingan di seluruh Indonesia. Namun, seiring proses advokasi yang terus berjalan, pada 2024, Indikator Desa Inklusi (IDI) berkembang dan menjadi 11 indikator.
Seperti apa dampak dan tantangannya? Dan bagaimana dengan desa-desa di wilayah lain?
Yuk gabung di Diskusi Tematik 3: Indikator Desa Inklusi yang diselenggarakan secara daring, pada:
🗓️Hari/Tanggal: Rabu, 4 Juni 2025
⏱️Waktu: 13.00 - 16.00 WIB
Link Zoom:
https://bit.ly/DISTEM3_IDI
Pembicara:
🎤Drs. Andrey Ikhsan Lubis, M.Si (Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan)
🎤Maria Dolorosa Bria, S.Pi., MEnv.Sc (Sekretaris Bappelitbangda Kab. Rote Ndao)
🎤Dr. Suharto (SIGAB Indonesia)
🎤Purwanto, S.E (Pemerintah Kalurahan Palbapang, Kab. Bantul)
🎤Kurnia Asih Rahayu, S.S (KDK Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo)
Penanggap:
🎤Tirta Sutedjo, S.T., MWRM (Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian PPN/BAPPENAS)
Moderator:
🎤Kuni Fatonah, A.Md. (PO Nasional SOLIDER-Inklusi)
Dibersamai Juru Bahasa Isyarat
Informasi Selengkapnya Kunjungi Website Temu Inklusi:
https://temuinklusi.sigab.org/diskusi-tematik/diskusi-tematik-3/