05/11/2023
PEMULIHAN JERUK PASCA-HAVEST
Memulihkan jeruk setelah panen memegang peranan yang sangat penting, membantu tanaman mengatasi kekurangan nutrisi. Setelah buahnya dipanen, pohon jeruk kehilangan banyak unsur hara dan akar menjadi lemah. Merawat taman merupakan permasalahan yang harus segera diselesaikan, jika ingin tanaman selanjutnya tetap terjaga dan mencapai produktivitas yang lebih baik, sebaiknya mulai merawatnya dengan hati-hati dan sesuai dengan proses yang benar. Artikel berikut akan berbagi dengan Anda lebih banyak tentang proses pemulihan jeruk setelah panen.
- Potong cabang dan buat kanopi
Saat memanen buah, pangkas dan buang dahan yang kering, dahan yang terserang hama, dahan yang menjuntai, dahan yang tumbuh terlalu lebat, dan dahan yang terlalu lemah. Tujuannya untuk menciptakan ventilasi pada taman.
Gunakan alat khusus untuk memotong dahan seperti gunting pangkas.Bersihkan alat sebelum memotong untuk membatasi sumber jamur dan bakteri yang masuk melalui potongan.
Kemudian semprotkan beberapa fungisida seperti: Macozeb, Mataxyl, Aliette... untuk berjaga-jaga jika luka terbuka terserang jamur.
- Penyiangan dan pemupukan
Menyiangi dan menggemburkan tanah: Bersihkan rumput di sekitar pangkal secara teratur sesuai dengan proyeksi kanopi pohon, untuk membatasi persaingan gulma untuk mendapatkan air dan unsur hara; Mencegah tempat tinggal dan intrusi hama. Pengolahan tanah harus dilakukan setiap tahun untuk membantu menganginkan tanah dan memberikan lebih banyak oksigen ke tanah. Di dekat pangkal, gali secara dangkal, di antara barisan, gali lebih dalam karena akar jeruk tumbuh lemah dan dangkal di dekat lapisan atas tanah.
Pemupukan: Tujuan pemupukan setelah panen adalah untuk menyuburkan tanaman, jadi pilihlah pupuk organik untuk membantu tanaman pulih dan menciptakan fondasi yang baik untuk panen di masa depan. Jumlah pupuk yang diberikan adalah 0,5 - 3 kg/pohon, tergantung jenis tanah, hasil buah dan umur pohon, petani akan mengontrol jumlah pupuk dengan tepat.
Sebelum melakukan pemupukan, masyarakat menggali tanah di sekitar tepi tajuk pohon hingga membentuk cincin sedalam 15 - 20 cm dan lebar 30 - 40 cm. Tujuannya adalah untuk mematahkan akar berbulu yang lama, sekaligus merangsang tanaman untuk menumbuhkan akar berbulu baru, sehingga membantu tanaman menyerap unsur hara dengan lebih baik dan kuat. Setelah selesai mencangkul untuk membuat cincin, keringkan tanah selama kurang lebih 3 hari jika cuaca cerah, jika tidak maka dapat dikeringkan selama 7 - 10 hari. Kemudian mulailah pemupukan, sebarkan secara merata di sekitar pangkal.
- Alat penyiram
Pohon jeruk menyukai kelembapan dan kurang tahan kekeringan. Menyiram pohon sangat penting selama tahap perkecambahan, diferensiasi kuncup bunga, pembungaan, dan perkembangan buah. Untuk musim kemarau, pohon perlu disiram pada bulan November hingga Februari tahun berikutnya. Pohon jeruk juga sangat takut tergenang air, sehingga air harus segera dikuras saat musim hujan. Jangan sampai kebun jeruk tergenang air, apalagi saat pohon sedang berbuah.
- Mencegah hama dan penyakit
Pohon jeruk seringkali dirusak oleh beberapa hama dan penyakit seperti penggerek batang, penggerek daun, laba-laba, kutu daun, keropeng, busuk buah, busuk akar, nanah, penyakit maag jeruk...
Upaya pencegahan yang paling efektif adalah dengan menerapkan proses pencegahan terpadu untuk mewujudkan taman yang sehat dan bebas hama.
Lakukan pemangkasan secara rutin agar cabang tetap bersih, potong cabang yang baru layu akibat penggerek batang muda, dan bersihkan kebun untuk mengurangi sumber penyebaran hama.
Perbanyak pemupukan dan penyiraman agar taman tetap sehat. Pangkas cabang, beri pupuk dengan benar, dan kendalikan pohon agar menghasilkan tunas yang terkonsentrasi agar mudah memantau dan mencegah hama dan penyakit.
Untuk penggerek batang dan penggerek cabang: tangkap dan bunuh cacing dewasa (gunting rambut), masukkan kawat baja ke dalam lubang untuk mematikan larva, suntikkan obat ke dalam lubang cacing.
Musnahkan serangga vektor penyakit seperti kutu daun jeruk yang menularkan penyakit penghijauan...
Menggunakan tindakan biologis untuk mencegah hama dan penyakit seperti: menggunakan perangkap umpan biologis, memelihara musuh alami yang menguntungkan (semut rangrang), menggabungkan penanaman dengan tanaman yang bukan hama yang sama... Bila hama muncul di pohon, maka perlu dilakukan penyemprotan. pestisida khusus untuk pohon buah-buahan sesuai petunjuk pada kemasan.
Oleh karena itu, jika kita merawat jeruk dengan baik setelah panen, terapkan cara yang benar seperti di atas. Hasil yang kami peroleh sangat positif, menciptakan landasan untuk panen berikutnya. Selamat orang-orang sukses!