20/04/2025
KOWE MENDEM YO?
Pintu rumah (luas rumah hanya 18 meter persegi) ini menjadi kenangan yang tidak dapat saya lupakan. Sekitar 43-an tahun yang lalu biasanya kira-kira jam 3 dinihari, saya mengetok pintu rumah ini dan ibu saya bangun dari tidurnya yang seharusnya saat dia bisa melepas lelah setelah seharian beliau bekerja mencari nafkah untuk kami. Terpaksa dia harus membuka pintu bagi saya. Setelah pintu terbuka sambil terkantuk-kantuk beliau tanya ke saya dalam bahasa jawa "Kowe mendem yo?" (kamu mabuk ya?) - (minuman kerasnya namanya "Ciu" yang kadar alkoholnya tinggi)
Biasanya saya tidak menjawab supaya ibu tidak mencium bau mulut saya kalau saya bicara. Dan memang saya berusaha memuntahkan dulu dan mencuci mulut saya supaya tidak ketahuan saya minum minuman keras sebelum saya pulang.
Kehidupan itu saya lakukan cukup lama dengan aktivitas lainnya dalam kehidupan dosa : g***a, berkelahi, mencuri, judi dsb. Dibesarkan dalam keluarga yang tidak mengenal Tuhan dengan berbagai persoalannya, tentu membuat saya mengalami banyak masalah.
Namun saat tanggal 19 Desember 1983 (41 tahun lebih yg lalu), karena KasihNya, saya bertobat dan menerima Tuhan Yesus dalam hati saya. Sejak saat itu hidup saya berubah, banyak perbuatan dosa yang saya tanggalkan.
Jujur, perubahan hidup kalau bukan dari "dalam" dan bukan karena pekerjaan Ilahi tidak akan bertahan dan rasanya mustahil terjadi serta cenderung kemunafikan.
Saya bukan saksi mata kebangkitan Kristus pada saat itu, tapi saya saksi hidup yang mengalami karyaNya yang mengubah hidup saya sampai saat ini, meskipun masih proses menuju kesempurnaan, dan mengalami banyak pekerjaanNya dalam dan melalui hidup saya. Dan itu semua bukti bahwa Kristus memang bangkit setelah Dia mati, Ia hidup. Itu cukup bagi saya untuk menaruh sepenuhnya iman dan hidup saya padaNya saja.
Selamat PASKAH saudaraku 🙏